Sabtu, 16 Januari 2010

cerpenku

SAAT DIARY DIARA BICARA

By:Tasliyah n.

Kebidanan Uin

Aku tengah membereskan barang barang milik diara di kamarnya tatkala aku melihat sebuah buku diari,aku takmenyangka kalau ternyata diara juga suka menulis diari.Iseng iseng ku baca diari itu

13 september 2005

Mungkin aku adalah orang paling bahagia di dunia hari ini.

Pagi tadi Air langga, anggota tim basket terhebat di sekolahku menyapaku.Setelah 3 bulan aku diam-diam mencuri pandang padanya ,akirnya untuk pertama kali aku bisa bicara dengannya.

Aku memang bukan tipe anak yang mudah bergaul,meski udah bergabung dengan genk biggosh toh aku hanya paling dekat dengan Lian.Apalagi ,aku dan Air tidak sekelas .

Pokoknya hari ini hatiku berbunga bunga banget.

18 september 2005

Ini pertama kalinya aku jalan bareng Air.Tuhan aku sangat menyukai cowok ini. Mulai dari gayanya berjalan,berbicara ,bermain basket, Subhanalloh yang telah menciptakan manusia sebaiknya.

29 desember 2005

Hari ini ,adalah hari ultah Air.aku telah meyiapka ebuah kado untuknya .Namun karena kebodohanku kado itu malah nyasar ke Riva teman sebangku Air yang udah lama naksir Willy.Celakanya hari ultah mereka sama .Kawan kawan jadi berpikir aku punya hubungan sama Riva.dan tanpa kusangka sangka Riva malah minta tolong agar aku mau jadi pacar bohongannya.Tentunnya agar Willy menyadari kalau ia sebenarnya juga mencintai Riva

12 januari 2006

Mungkin ini hari terindah untuk Riva dan Willy .Berkat usahaku dan Riva .Mereka berdua bisa jadian tapi.. ini belum berakhir sebelum Air tau yang sebenarnya kalo aku sangat menyukainya.

15 febuari 2006

Hari ini aku bagai tersambar petir.Pyta dan Air jadian ,aku tak menyangka Air mengambil keputusan tiba tiba .Ini semua karena Riva dan willy yang belum mau hubungan mereka diketahui teman teman .Aku hanya bisa merelakan Air vuntuk Pyta.

20 febuari 2206

Saat Air tau kisah yang sbenarnya ,aku tak mau melihat Pyta terluka .Cukuplah kisah kami menjadi rahasia masa lalu.Aku sendiri yang memintanya belajar mencintai Pyta .

1 April 2006

Tak mudah merelakan orang yang kita intai bersama orang lain.Setiap kali melihat kemesraan antara Air dan Pyta ,hatiku semakin terluka .Akirnya aku pun mulai meragukan kputusan yang telah kuambil

5 Juni 2006

Hari ini aku dimarahi oleh Bunda,bukan cuma Bunda tapi guru dan kawn kawanku juga heran mengapa nilaiku akir akir ini menurun.Aku hanya diam.Apakah aku mesti bilang yang ebenarnya pada mereka?

30 juni 2006

Dadaku terasa sesak sekali hari ini ,mungkinkah ajalku sudah dekat?

Aku belum selesai membaca buku itu tatkala Riva berlarimenghampiriku.”Willy,Diara..”.”Diara kenapa?dia udah sadar?tanyaku.Riva menggeleng,”kamu yang sabar ya wi”.

...

Aku menangis diatas gundukan tanah yang masih merah.”Maafin aku di...aku nggak tau kalau ternyata kamu suka sama Air...Aku dan Riva yang udah ngebuat kamu begini..”

Riva menepuk nepuk pundakku menenangkanku.”Wil,sekarang kita harus ke rumahnyaAir”.”untuk apa kesana?ke orang yang udah ngebuat Diara meninggal...aku nggak sudi”ujarku ketus.”Air bukan penyebab Diara meninggal wi...Diara memang sudah menderita kelaianan jantung semenjak kecil dan sebenarnya Air meninggal beberapa saat setelah Diara dinyatakan koma,dia tertabrak mobil saat buru buru menuju RS.”. Aku tertegun.Aku teringat kata terakhir di diary diara yang kukenal selama ini pendiam itu,

Meski aku tak bisa memiliki air di dunia ini namun aku mohon Tuhan,biarkan akumenunggunya di pintu surgamu.Agar kami bisa bersama selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar